Nunukan, - Materi baca, tulis dan berhitung diberikan oleh Satgas terhadap anak-anak PMI ( Pekerja Migran Indonesia ) yang tinggal di perbatasan Malaysia-Indonesia. Pelatihan itu diberikan sebagai bentuk kepedulian Satgas terhadap anak-anak PMI yang terhambat untuk mengikuti proses belajar mengajar di sekolah dikarenakan faktor kewarganegaraan.
Hal itu diungkapkan oleh Danpos Gabma Seliku, Letda Arh Mujiono pada Rabu (22/05/2024). “Kami berikan materi belajar untuk memberikan bekal dasar supaya bisa membaca menulis dan berhitung bagi anak anak Indonesia yang tidak dapat mengenyam pendidikan formal di Malaysia, ” ucapnya.
Pelajaran itu, kata dia, dilakukan secara rutin setiap hari kecuali hari minggu. Bahkan, pihak Satgas juga tak segan-segan memberikan beberapa fasilitas belajar seperti buku dan pensil pada anak-anak PMI tersebut.
“Mayoritas orang tua mereka bekerja di perkebunan sawit di Malaysia yang berada di Perbatasan RI - Malaysia, ” ungkapnya.
Ia berharap, adanya pelajaran yang diberikan oleh dirinya bersama personilnya itu bisa meningkatkan wawasan belajar anak-anak PMI yang tinggal di wilayah perbatasan tersebut.
Baca juga:
Ozkan, sahabat dari Istanbul
|
“Bagaimanapun juga, mereka adalah aset bangsa yang sangat berharga, ” pungkasnya.
Untuk diketahui Pos Gabma Seliku Satgas Yonarhanud 8/MBC berada di Malaysia dan bergabung dengan Tentara Malaysia untuk bertugas diperbatasan RI - Malaysia. PenArh8
SRITI
Setia, Berani, Berhasil